Breaking News

Kamis, 10 Januari 2019

ABU LAHAB SAJA GEMBIRA KETIKA NABI DILAHIRKAN


Sebenarnya kisah abu lahab diringankan azab kuburnya setiap malam senin bukan menjadi dalil utama bagi pendukung maulid, tetapi ada seorang penceramah yang sok merasa dirinya pintar, dengan lantangnya menguraikan mengenai ini seakan² kita pendukung maulid menjadikan kisah abu lahab sebagai rujukan utama atas kebolehan maulid.

Sekarang kita akan coba tampilkan kisah tersebut, dan kita lihat bagaimana pendapat ulama mengenai hal ini.

Kisah ini terdapat dalam hadits riwayat Imam Bukhari yang berasal dari Urwah bin Zubair mengatakan

وثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِي لَهَبٍ ، كَانَ أَبُو لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، َلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ حِيبَةٍ – أي بسوء حال -، قَالَ لَهُ : مَاذَا لَقِيتَ ؟ قَالَ أَبُو لَهَبٍ : لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَةَ “
(صحيح البخاري، ج : ٧ ص : ٩)

Dan Tsuwaibah adalah hamba sahaya milik Abu Lahab yang dia merdekakan kemudian menyusui Nabi Muhammad ﷺ. tatkala Abu Lahab telah meninggal sebagian keluarganya melihat dalam mimpi tentang buruknya keadaan dia. Lalu dia berkata, “Apa yang terjadi?” Abu Lahab berkata, “Aku tidak mendapatkan apapun sepeninggal kalian kecuali aku diberi minum karena memerdekakan Tsuwaibah.”
(Shahih Bukhari Juz 7 halaman 9 No hadits 5101)

Untuk memahami hadits diatas jangan memakai otak sendiri, lagipula otak kita belum mampu mencerna...dan sebaiknya sadar diri kalau kita ini bodoh, maka ikut saja apa yang dikatakan oleh ulama...

Sekarang mari kita lihat pendapat ulama mengenai kisah abu lahab diatas...

Mengenai hal ini Abu al Qasim Abdurrahman bin Abdullah bin ahmad Al Suhaili (wafat th. 581 H) mengatakan :


وَكَانَتْ ثُوَيْبَةُ قَدْ بَشّرَتْهُ بِمَوْلِدِهِ فَقَالَتْ لَهُ أَشَعَرْت أَنّ آمِنَةَ وَلَدَتْ غُلَامًا لِأَخِيك عَبْدِ اللّهِ ؟ فَقُالْ لَهَا : اذْهَبِي ، فَأَنْتِ حُرّةٌ فَنَفَعَهُ ذَلِكَ وَفِي النّارِ
(الروض الأنف في شرح السيرة النبوية, ج : ٥، ص : ١٩٢)

Tsuwaibah memberi tahukan kabar gembira kelahiran Muhammad ﷺ kepada Abu lahab, seraya berkata ‘aku berikan kabar gembira bahwa aminah melahirkan anak laki-laki dari saudaramu abdullah' abu lahab berkata ‘pergilah, sekarang kamu merdeka’, maka hal ini lah yang memberikan manfaat kepada abu lahab di neraka.
(al-Raudhu al-Unf, Juz 5 hal 192)

Dan yang menukil pendapat Imam Al Suhaili ini sangat banyak, diantaranya ada imam Ibnu Hajar al Asqalani pengarang kitab Fathul Baari syarah shahih bukhari, begitu juga ada Imam Ibnu Katsir pengarang kitab tafsir yang sangat terkenal...

Yang ingin mendownload kitab al-Raudhu al-Unf Juz 5 diatas dapat di unduh pada tautan ini
https://archive.org/download/Rawd_Al_Enf_Siheili/Rodanf05.pdf

Karena terbatasnya media maka saya bawakan satu pendapat saja yaitu pendapatnya Al hafizh Ibnu Katsir (wafat th. 774 H) untuk lebih memperjelas mengenai kisah diatas yang disebutkan di dalam kitabnya "al Bidayah wan Nihayah" dengan menukil perkataan Abdurrahman Al Suhaili diatas

Karena terbatasnya media maka saya bawakan satu pendapat saja yaitu pendapatnya Al hafizh Ibnu Katsir (wafat th. 774 H) untuk lebih memperjelas mengenai kisah diatas yang disebutkan di dalam kitabnya "al Bidayah wan Nihayah" dengan menukil perkataan Abdurrahman Al Suhaili diatas

وَذَكَرَ السُّهَيْلِيُّ وَغَيْرُهُ: إِنَّ الرَّائِيَ لَهُ هُوَ أَخُوهُ الْعَبَّاسُ. وَكَانَ ذَلِكَ بَعْدَ سَنَةٍ مِنْ وَفَاةِ أَبِي لَهَبٍ بَعْدَ وَقْعَةِ بَدْرٍ. وَفِيهِ أَنَّ أَبَا لَهَبٍ قَالَ لِلْعَبَّاسِ إِنَّهُ لَيُخَفَّفُ عَلَيَّ فِي مِثْلِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ. قَالُوا لِأَنَّهُ لَمَّا بَشَّرَتْهُ ثُوَيْبَةُ بِمِيلَادِ ابْنِ أَخِيهِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَعْتَقَهَا مِنْ سَاعَتِهِ فَجُوزِيَ بِذَلِكَ لِذَلِك
(البداية والنهاية، ج : ٢، ص : ٢٧٣)

Suhaili dan para ulama lainnya menyebutkan bahwa anggota keluarga yang bermimpi melihat Abu Lahab adalah Abbas, saudara Abu Lahab. Mimpi itu terjadi setahun setelah kematian Abu Lahab, yaitu setelah perang Badar. Dalam mimpi tersebut Abu Lahab berkata kepada Abbas : Sesungguhnya pada hari Senin aku mendapat keringanan. Para ulama menyebutkan bahwa ketika Tsuwaibah menyampaikan kepada Abu Lahab berita kelahiran keponakannya, yaitu Muhammad bin Abdullah, Abu Lahab langsung memerdekannya. kebaikannya ini dibalas dengan keringanan (siksa/diberi minum) tersebut.
(Al-Bidayah wan Nihayah, Juz II, halaman 273)

Coba perhatikan banyak ulama yang menyatakan tentang bermanfaatnya perbuatan abu lahab dengan memerdekakan budah tsuwaibah, karena apa? Bukan tanpa sebab... melainkan karena rasa senang dan gembiranya atas kelahiran keponakannya yaitu baginda Nabi kita Muhammad ﷺ.

Terakhir saya kutip sebuah syair karangan Al hafizh Syamsuddin Muhammad ibn Nashiruddin ad Dimasyqi

إِذَا كَانَ هَذَا كَافِـراً جَاءَ ذَمُّـُه
بِتَبَّتْ يَدَاهُ فِي الْجَحِيْمِ مُخَلَّّدًا

Jika orang kafir ini (abu lahab) yang  sudah dipastikan masuk neraka dan abadi didalamnya

أَتَى أَنَّهُ فِي يَوْمِ الاِثْنَيْنِ دَائـِمًـا
يُخَفَّفُ عَنْهُ لِلسُّرُوْرِ بِأَحْمَدًا

Setiap hari senin selalu mendapatkan keringanan siksaan akibat pernah bahagia dengan Muhammad

فَمَا الظَّنُّ بِالْعَبْدِ الَّذِي كَانَ عُمْرُهُ
بِأَحْمَدَ مَسْرُوْرًا وَمَاتَ مُوَحِّدًا

Bagaimana lagi dengan seorang hamba yang sepanjang usianya selalu bahagia atas kelahiran Muhammad dan wafat dalam keadaan bertauhid.

Semoga bisa dipahami dan bermanfaat...

Selesai

والله أعلم بالصواب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By