Breaking News

Rabu, 28 November 2012

PENYELEWENGAN HADIS OLEH SALAFI

ADA YANG BILANG . . .
---
tidak perlu repot- repot mengadakan kenduri, yasinan dan perbuatan lainnya yang tidak ada tuntunannya dari Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam. Bahkan apabila dikaitkan dengan waktu malam Jum’at, maka ada larangan khusus dari Rosululloh shollalohu’alaihi wa sallam yakni seperti yang termaktub dalam sabdanya, “Dari Abu Hurairah, dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam: Janganlah kamu khususkan malam Jum’at untuk melakukan ibadah yang tidak dilakukan pada malam-malam yang lain.” (HR. Muslim).
--
Terjemah hadist di atas adalah rujukan yang di gunakan untuk melarang amalan yasinan khusus malam jum'at,,
Bisa di lihat di beberapa situs berikut
--

http://muslim.or.id/manhaj/yasinan-bidah-yang-dianggap-sunnah.html
 

 

Juga di sini
http://aqidahislam.wordpress.com/2007/01/07/yasinan-adakah-dalam-islam/

Juga di sini

http://mediasalafi.com/tag/yasinan/

Juga disini

http://abunamira.wordpress.com/2011/06/29/kupas-tuntas-tentang-yasinan-بِ-kupas-tuntas-tentang-yasinan-jawaban-bantahan-terhadap-pendapat-yang-menyesatkan-dari-orang-orang-tasawufsufijahmiyyahpengekor-habib-munzir-dari-majelis-r/

Juga disini
http://myquran.org/forum/index.php?topic=60108.0

--

Setelah di lakukan penyelidikan dengan bukti hipotesa sementara,

TERNYATA ADA PENYELEWENGAN MATAN TERJEMAH REDAKSI HADIST

Ini Penting di tindak lanjuti..

Karena tidak ada terjemah matan hadist seperti di atas,

Yang ada adalah hadis dengan kandungan matan berikut :

لا تخصوا ليلة الجمعة بقيام من بين الليالي و لا تخصوا يوم الجمعة بصيام من بين الايام إلا أن يكون في صوم يصومه أحدكم

Hadist Riwayat muslim 
Artinya : "jangan kamu khususkan pada malam jum'at itu dengan shalat malam yang tidak (di kerjakan) pada malam lainnya, dan jangan kamu khususkan pada hari jum'at itu dengan puasa, yang tidak (di kerjakan) pada hari lain nya, kecuali jika bertepatan puasa yang telah di kerjakannya".

JIKA KITA TELITI..

Sepertinya, hadist itu ada KESAMAAN / KEMIRIPAN, padahal itu sangat BEDA JAUH kandungan matannya..
Entah situs di atas, itu memang sengaja menyelewengkan terjemah hadist, atau memang ada latar belakang lain...

--
TERJEMAH HADIST PADA LINK SITUS DI ATAS Sangat berbahaya, jika di publikasikan, apalagi di situs situs internet yang bersangkutan, tidak menyertakan redaksi arabic dan nomer hadist, apalagi syarah nya,
Jika yang dimaksud terjemah hadist di atas adalah HR. Muslim No. 1144

MAKA MERUPAKAN TERJEMAH ILEGAL, karena terjemahan indonesia itu kontradiksi dengan redaksi arabnya.
--

SALAH SEDIKIT SAJA dalam menterjemahkan hadist, maka hukumnya akan BERUBAH..

SEBAB ALASAN NYA : terjemah hadist pertama di atas yang ilegal, mengandung HUKUM MATAN bahwa semua amal ibadah, itu DI LARANG.

Sehingga natijah / kesimpulan nya semua macam ibadah, itu HARAM jika di khususkan hari jum'at, karena merupakan DALIL A'AM.

Sedangkan

terjemah hadist kedua yang benar,

KANDUNGAN HUKUM MATAN nya itu ternyata, yang dilarang HANYA sholat lail khusus malam jum'at, dan puasa khusus hari jum'at, dimana merupakan DALIL KHOS.
--

Jadi SALAH TERJEMAH sedikit saja, sudah merubah KANDUNGAN MATAN yang seharusnya DALIL KHOS di selewengkan menjadi DALIL A'AM.
--
Ini merupakan MANIPULASI TERJEMAH HADIST DI DEPAN PUBLIK.

--
Jadi perlu di ketahui, TIDAK ADA LARANGAN AMALAN IBADAH KHUSUS HARI / MALAM JUM'AT, KECUALI, SHOLAT LAIL, DAN PUASA.

Sedangkan yasinan, barzanji, diba', maulid, simtudh duhror, khusus malam jum'at ITU DI PERBOLEHKAN..
BY : Pendekar Pedang Setiawan

ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ ﺑﺎﻟﺼﻮﺍﺏ 
Read more ...

Selasa, 27 November 2012

Pembahasan Hadist Mengenai Niat


عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .

[رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة]

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

(diriwayatkan oleh dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kitab Shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang).


berkata imam Nawawi di dalam syarah muslim, bahwasanya telah ijma'sekalian orang islam akan luasnya pembahasan mengenai hadis ini, dan berkata imam Syafi'i mengenai hadis ini, bahwasanya hadis ini masuk kedalam pembahasan sepertiga dari islam dan masuk ke dalam 70 bab daripada fiqih,karena itu segala amal ibadah seperti wudhu,shalat,zakat,puasa dan haji diharuskan berniat, Adapun jika kita menghilangkan najis misalnya itu masyhur disisi mazhab Syafi'i tidak dibutuhkan niat, disebabkan pekerjaan tersebut masuk kedalam bab at-turuk artinya bab segala meninggalkan,maka meninggalkan itu tidak dibutuhkan kepada niat dan telah ada naqal ulama akan ijma' padanya,begitu juga jika kita meninggalkan maksiat tidak dibutuhkan niat tetapi jika menghendaki pahala maka haruslah kita berniat meninggalkan maksiat itu karena menjunjung perintah Allah SWT supaya berbeda pekerjaan ibadah dengan pekerjaan 'adat.

Pembagian niat :
1. berniat melakukan ibadah karena takut akan siksa Allah SWT
2. berniat melakukan ibadah karena mengharapkan syurganya Allah SWT
3. berniat melakukan ibadah bukan karena takut akan siksa Allah SWt dan bukan juga karena mengharapkan syurga Allah SWT tapi semata-mata hanyalah menjunjung perintah Allah SWT dan menjauhkan segala larangan Allah SWT, karena tidak ada yang patut di ta'ati perintahnya melainkan perintahnya saja
4. berniat melakukan ibadah dan tidak ada sesuatu yang patut disembah melainkan hanya Allah SWT saja dengan tanpa memandang perintah hanya melihat kepada kebesaran dan kemulian Allah SWT saja, seandinya tanpa diperintah atau dilarang niscaya ia akan tetap menyembah dengan semata-mata jalal dan jamal dn kamal Allah SWT maka inilah sebaik-baiknya niat.

Wallahu a’lam.
Read more ...

Heboh..!! Belajar bahasa Inggris terancam masuk neraka




Seorang syaikh dari kalangan wahabi atau salafi yaitu Syaikh salafi al-Utsaimin berfatwa sebagai berikut :



: الذي اراه ان الذي يعلم صبيّه اللغة الانجليزية منذ الصغر سوف يحاسب عليه يوم القيامة لأنه يؤدي الى محبة الطفل لهذه اللغة , ثم محبة من ينطق بها من الناسهذا من أدخل أولاده منذ الصغر لتعلم اللغة الانجليزية أو غيرها من اللغات



" Menurut pendapatku, orang yang mengajarkan anaknya bahasa inggris sejak kecilnya , maka akan dihisap di hari kiamat kelak, karena hal itu bisa menyebabkan anak kecil itu mencintai bahasa inggris, kemudian mencintai orang yang mengucapkan bahasa inggris. Inilah hukum orang yang memasukkan anak-anaknya sejak kecil untuk belajar bahasa Ingris atau bahasa lainnya"


Lihat : Syarh Zaad Al-Mustanqi', Kaset bab Nikah al-Utsaimin di dalam sesion tanya jawab.

Atau bisa dilihat di youtube ini saat al-Utsaimin berceramah :


http://www.youtube.com/watch?v=2DFN1Hxf_rk
==========================================

Untuk semua penganut agama salafi, renungkan fatwa guru kalian ini.... Jangan belajar bahasa inggris, bahasa Indonesia, bahasa madura, bahasa jawa dan bahasa lainya, jadi kalian harus belajar bahasa Arab dan berbicara dengan bahasa arab....

Waduh berapa banyak umat muslim yang bakal dihisap karena belajar bahasa inggris dan lainnya ya ??

Padahal umat mereka sendiri (salafi/wahabi) belajar bahasa inggris loh..

Read more ...

Murid-murid senior Albani buka mulut dan mengungkap pribadi Albani yang sebenarnya

Ini adalah secuil dari kisah lautan hidup syaikh Albani, saya hadiahkan teruntuk mereka para pecinta syaikh Albani..

Pertikaian syaikh Mahmud Mahdi al-Istanbuuli dengan syaikh Albani.

Syaikh Mahmud Mahdi ini menjadi murid dan selalu bersama gurunya yaitu syaikh Albani selama empat puluh tahun. Ia dikenal seorang ahli hadits di kalangan salafi dan diakui oleh Albani sehingga dipercaya untuk mengajar anak-anaknya.

Tapi kemudian karena ada problem yang terjadi antara keduanya yaitu dalam masalah harta, maka saat itu syaikh Mahmud berlepas diri dari gurunya tersebut dan berbalik membencinya.

Mantan murid senior syaikh Albani akhirnya buka mulut dan mengungkapkan siapa Albani sebenarnya. Simak pengakuan dan penuturan ustadz Mahmud Mahdi al-Istanbuuli dan Zuhair asy-Syaawis :

Beliau menulis sebuah risalah yang ditujukan khusus untuk gurunya berjudul : “ Kitaabun Maftuuh ila asy-Syaikh Nashir Albani min Mahmud Mahdi al-Istanbuuli “.

Di antara isi kitab tersbut adalah :





“ Sesungguhnya saya sudah mengetahui bahwa anda (Albani) menyimpan dendam padaku sejak saat Madrasah itu menolak putra-putramu dikarenakan penolakan biaya pada mereka, sesorang telah memberitahukan padaku hal itu, maka aku maklumi dirimu dan aku katakan padamu ; bahwsanya para pengajar wanita telah bersekutu dengan sebab peraturan-peraturan yang terakhir lalu engkau menggelengkan kepalamu karena marah dan semua tujuanmu adalah memakan hak-hak mereka, sebagaimana engkau telah memakan hak-hakku bertahun-tahun dengan mengajar putrimu tanpa terlontar rasa syukur sepatah kata pun darimu. Seandainya aku lakukan pada seekor kucing dari apa yang telah aku lakukan itu, maka niscaya kucing pun akan berterima kasih dengan caranya sendiri yang telah Allah ciptakan untuknya..” (Kitaabun Maftuuh : 3, Syaikh Mahmud Mahdi)

Pada halaman berikutnya syaikh Mahmud berkata :





“ Kemudian dia (Albani) mencuri harta salafiyun (orang-orang yang mengaku pengikut salaf) yang diletekkan secara teledor bukan pada tempatnya dan tidak dikembalikan pada jama’ah sebagaimana semestinya amanat dan menyerhakan hukumnya pada ketentuan syare’at. Engkau (Albani) telah melakukan hal itu yang telah aku sebutkan dan akan aku sebutkan perihal lainnya lagi yang telah engkau lakukan.. “ (Kitaabun Maftuuh : 5, Syaikh Mahmud Mahdi)

Pada halaman berikutnya syaikh Mahmud berkata :





“ Sesungguhnya apa yang telah engkau lakukan di malam itu dari berucap dari ucapan yang kasar adalah disebabkan sulukmu (prilaku adab) dungu lagi menyimpang “ (Kitaabun Maftuuh : 6, Syaikh Mahmud Mahdi)

Pada halaman berikutnya syaikh Mahmud berkata :





“ Dan di antara paling buruknya dan paling dungunya sulukmu dan sedikitnya adabmu…” (Kitaabun Maftuuh : 6, Syaikh Mahmud Mahdi)

Dia juga berkata :





“ Engkau berkata bahwa engkau menginginkan sesuap makan, apakah hal itu dicontohkan oleh para pengikut Nabi Saw?? Kenapa engkau tidak mengeluhkan urusanmu kepada saudara-saudaramju lalu mereka akan membantumu sebgaimana mereka telah membantumu atas usulanku itu wahai yang keras hatinya...afwan bukan karena untuk sesuap makanan tapi untuk memperbanyak harta ". (Kitaabun Maftuuh : 9, Syaikh Mahmud Mahdi)

Pada halaman berikutnya syaikh Mahmud berkata :





“ Kedelapan : Dan di antara kedunguan dan keburukan adabmu adalah penyimpangan dan sikap semena-menamu di Jami’ah (sebangsa universitas) khususnya kepada Al-Mukarram Syaikh Abdul Aziz, engkau telah mengusirnya dari Jami’ah “. (Kitaabun Maftuuh : 12, Syaikh Mahmud Mahdi)

Tentang kitab ini (Kitaabun Maftuuh) konon isunya dicetak dan disebarkan oleh Syaikh Zuhair asy-Syawis tanpa sepengetahun syaikh Mahmud Mahdi yang juga merupakan murid senior Albani dan bergaul selama empat puluh tahun pula dengan Albani.

Syaikh Zuhair asy-Syawis sengaja menyebarkan kitab tersebut dikarenakan juga ada polemic masalah percetakan buku-buku gurunya tsb yaitu Albani, ia merasa sakit hati dengan Albani yang telah mencaci maki habis kepadanya.



Pertikaian syaikh Albani dan muridnya; Syaikh Zuhair asy-Syaawis :

Berikut sebagian caci maki Albani kepada syaikh Zuhair mantan murid Albani :





“ Cetakan ini adalah cetakan yang resmi, adapaun cetakan penerbit Al-Maktab Al-Islami yang baru, maka itu tidaklah resmi karena itu DICURI dari yang cetakan pertama sedangkan hak cipta milik sipengarang diberikan kepada siapa saja yang dikehendakinya dan mencegahnya dari orang YANG TIDAK BERTAQWA kepada Allah dan BERMAEN-MAEN dengan HAK-HAK hamba-Nya dan di dalam cetakan yang DICURI tersebut terdapat tambahan dan pengurangan. Allah Al-Musta’aan wa ilahil mustakaa (Allah tempat diminta pertolongan dan keluhan) dari kerusakan penduduk zaman sekarang “. (Di dalam hasyiah Shifah sholah Nabi; Albani : 7)

Albani juga mencacinya di halaman lainnya :





“ Kemudian Allah memberikan anugerahnya padaku dan memudahkannya untukku dari hal itu, maka aku menjadikan dari kitab Jami’ Shagir menjadi dta kitab; Sahihul Jami’ dan Dhaiful Jami’ keduanya telah dicetak. Akan tetapi kami memepringatkan pada para pembaca dari TIPU DAYA Syaawis di dalam cetakannya yang baru yang tujuannya utk dagang tentang ta’liq-taliq dan muqoddimah kedua kitab tsb, Allah Al-Musta’aan “.(Di dalam hasyiah Shifah sholah Nabi; Albani : 66)

Dia juga berkata di halaman lainnya :





“ Ketamakan yang bersifat bisnis, merubah bentuk (kitab) demi untuk cari makan, yang selalu menjulurkan lidahnya, menghalakan dusta dan tipu, sangat jauh dari ilmu dan jauh dari bidang ilmu takhrij, suka mencuri..” (Hasyiah shifah sholat Nabi; Albani)

Caci maki balasan dari syaikh Zuhair Asy-Syaawis kepada gurunya; Albani :

Zuhair kemudian mulai mencetak kitab-kitab untuk menyerang gurunya tsb di antaranyta kitab “ Fadhlul Kilaab ‘Ala man Labisa ast-Tsiyaab “ dan ia langsung menghadiahkannya kepada Albani. Zuhair dalam muqoodimah kitab tsb mengatakan :





“ Aku khususkan (kitab ini) kepada orang yang telah Allah berikan ilmu lalu ia menanggalkan ilmu tersebut (Bal’am) zaman itu dan kepada orang yang berjalan di jalannya, mengikuti jejaknya dari Bal’am-Bal’am hari ini sebagai celaan. Dan kepada sahabat iblis dan kepada orang yang tersohor dengan dusta dan tipu daya… ”

Dan masih banyak lagi ceaan dan caci maki Zuhair kepada gurunya tersebut yang telah berguru dengannya selama empat puluh tahun padahal di salah satu kitabnya kia pernah berkata “ Duduk satu jam bersama syaikh Albani lebih utama daripada duduk seribu kali bersama selainnya “.

Tanggapan :

Beginikah hasil tarbiyah (pendidikan) diperoleh dari Albani bahkan selama 40 tahun bersama Albani??

Beginikah adab seorang murid kepada gurunya ?? dan begitukah adab seorang guru dengan muridnya ??

Itukah akhlak para penolong sunnah Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wa sallam ??

Begitukah akhlak Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam ??

Dan hal inui merupakan adzab Allah kepada mereka yang telah mencaci maki para wali-wali Allah Swt dalam kitab-kitab mereka seperti mencaci imam Al-Muhaddtis Al-Kautsary hingga mengrang kitab berjudul " At-Tankiil bimaa fii ta'niibil Kautsari minal Abaathil ", berisi caci maki dan celaan kepada imam Al-Kautsari, dan hal ini juga merupakan karomah dari para wali Allah yang dicaci maki Albani sehingga Albani dan banyak dari para muridnya saling mencaci maki.

Kita memohon kepada Allah adab yang baik kepada para guru-guru kita dan kepada semua yang telah mengajarkan kita akan ilmu yang bermanfaat. Aamiin..


sumber :http://semuatentangwahabi.blogspot.com/2012/11/murid-murid-senior-albani-buka-mulut.html
Read more ...

Selasa, 20 November 2012

Radio Dakwah Islam

Assalamu'alaikum.Wr.Wb

Teman2 sekalian dibawah ini saya akan menampilkan Radio Islam Ahlussunnah Waljamaah, teman2 sekalian dapat mendengarkan beberapa channel yang tersedia.semoga bermanfaat untuk teman2 sekalian.

Wassalamu'alaikum.Wr.Wb



Read more ...
Designed By